Friday, January 29, 2010

Mie Sayur / Sop Shanghai

Saya punya pengalaman buruk ketika mengunjungi Depot 369 untuk pertama kali-nya. Waktu itu, saya ingat memesan mie sayur sop shanghai untuk pertama kali-nya. Ketika mie sayur tiba di depan muka saya, mungkin karena rasa lapar atau intuisi kehewanan yang ada jauh di dalam diri saya, saya langsung menyerang mie dan sop-nya dengan terburu-buru. Alhasil, bibir saya terbakar.

Dari tampilan penyajiannya, mie sayur dengan sop shanghai ini terlihat biasa saja yah, tapi sebenarnya sop-nya itu panas buanget, seolah-olah memang disajikan dalam kondisi mendidih tapi itu juga yang membuat sop ini mantap banget disantap di musim hujan atau kalau semisalnya sedang kurang sehat.

Untuk mie-nya sendiri itu ada 4 pilihan (kalau gak salah), saya paling suka dengan mie hijau, karena mengandung sari sayuran, yang mungkin karena sugesti aja, setiap selesai makan, malamnya atau paginya saya selalu lancar mengunjungi toilet. Kandungan dalam sop yang super panas itu adalah daging dari 3 hewan yang berbeda dan seonggok jahe segede jempol (gak heran panas-nya seolah-olah ditampar sandal).

Mie sop shanghai dengan es teh lemon membuat gue mengeluarkan uang tidak sampai dengan lima puluh ribu Rupiah.

Depot 369
Pluit Village, Lt. I No. 107
Jakarta Utara
Phone: (021) 6667 0367

Sunday, January 10, 2010

Warung Bu Kris

Yah, kalo anda adalah penggemar masakan Jawa Timur, kayaknya anda harus kunjungi Warung Bu Kris, di Pluit. Dari kaos sang pramusaji, saat ini Warung Bu Kris (yang konon katanya tersohor banget di Surabaya itu) cuma ada di dua tempat di Jakarta. Di Fatmawati dan Pluit, yang mana kebetulan cuma sejengkalan dari rumah.

Saya waktu itu, memesan iga penyet dan kuah rawon iga. Kalo anda tanya Iga Penyet itu apaan? Penjelasan paling sederhana yang paling mungkin saya berikan adalah iga penyet itu daging iga yang digoreng kemudian disajikan di atas sambal terasi. Metode makan boleh dengan tangan atau sendok-garpu, tergantung nyamannya saja. Selain iga, juga tersedia ayam dan berbagai ikan. Ada juga menu paketan, misalnya: Ayam, lengkap dengan tempe, tahu dan empal.

Ini adalah restoran ala penyet kedua yang saya kunjungi. Saya lebih menyukai Warung Bu Kris, karena sambal-nya wangi dan iga-nya juga lembut tetapi tidak sampai hancur. Yah, saya akui rawon-nya tidak semantap yang saya bayangkan, tapi penyet di sini layak dicoba.

Warung Bu Kris yang dibandingkan dengan resto-resto lain di sekitar Pluit tampaknya lumayan murah, di waktu makan siang ramai banget. Oyah, sehabis makan boleh juga tuh pesan kacang hijau dengan susu (atau santan yah?), dingin-dingin menyegarkan. Yah, beruntungnya karena tempatnya lumayan besar, jadi gak terlalu sulit untuk mendapatkan tempat duduk dan tidak perlu antri lama.

Warung Bu Kris
Jl. Pluit Permai Raya No. 10
Seberang Pluit Village, dekat ILP

Saturday, January 9, 2010

Bakmi Tiong Sim

Pendapat saya tentang Bakmi Tiong Sim Pluit akan sangat subjektif, mengingat ini adalah salah satu tempat makan yang saya kenal dan kunjungi selama kurang lebih 4 tahun. Saya ingat pertama kali saya mengunjungi tempat ini karena tempat ini paling sepi di antara rentetan restoran di jalan Pluit Sakti dan karena sifat malas mengantri saya, Tiong Sim saat itu tampaknya adalah pilihan yang baik.

Kalau Bakmi Orpa yang menjadi bintang adalah MIE-nya, mungkin untuk TIONG SIM, yang menjadi bintang adalah PANGSIT-nya. Walau mie-nya sediri lumayan enak dan tidak mengecewakan. Pangsit daging yang rasanya pas dan sepertinya ditambah dengan potongan-potongan kecil jamur dan udang (sayangnya, sang pemilik gak rela resep-nya dibagikan).

Mie Tiong Sim selalu terlihat seperti hidangan yang besar, tapi di bawah tumpukan mie dan lauk itu, terdapat lapisan sayur caisim yang diberikan dalam jumlah lumayan besar (Untuk seorang penggemar sayur, saya sangat menikmati hadiah kecil ini).

Saya adalah orang yang menikmati Bakmi dengan potongan cabe rawit yang diasamkan dengan cuka. Dan Bakmi Tiong Sim (walaupun menyediakan sambal dalam bentuk saos), selalu menganjurkan kalau bakmi Tiong Sim lebih mantap disantap dengan potongan-potongan cabe. Harga 1 porsi bakmi di sini adalah Rp. 22.000,- dan selain bakmi, mereka menyediakan bubur dan nasi tim.

Oya di awal tulisan saya, saya menuliskan kalau Bakmi Tiong Sim tampaknya paling sepi, walau sepi, tapi kompor dan sang peracik mie tidak pernah meninggalkan meja racikan ataupun berhenti, karena selalu ada pesanan, dan biasanya untuk pesan-antar.

Bakmi Tiong Sim
Jl. Pluit Sakti Raya No. 85
Jakarta Utara
Telepon: (021) 669-2730