Wednesday, October 19, 2011

Masakan Rumah di Jehmadi, Muara Karang

Minggu malam dan saya baru saja kembali dari acara makan malam bersama keluarga saya. Kami bersembilan memutuskan untuk mengunjungi Restoran Jehmadi yang terletak di Muara Karang. Ini adalah kali yang ketiga (kalau tak salah hitung yah?) mengunjungi rumah makan yang menyediakan masakan hasil laut.

Benar kata pepatah kalau sebuah buku tidak seharusnya dinilai dari sampulnya. Dari penampilan luarnya, Jehmadi itu laksana ruko yang lusuh dibandingkan rumah makan sejenis yang dapat ditemukan sepanjang jalan Muara Karang Raya. Barisan meja-meja dan bangku-bangku kayu juga tidak menambahkan nilai estetika pada interior restoran ini.

Tapi jangan membiarkan penampilannya menipu. Ibu saya yang adalah tukang makan yang jago masak menyebutkan Restoran Jehmadi sebagai salah satu restoran yang dia sukai. Saya coba menganalisa apa yah kira-kira yang membuat Restoran Jehmadi berbeda? Restoran ini menyajikan masakan sebagaimana biasanya masakan itu dimasak oleh orang-orang dekat kita di rumah. Masakan-masakan ini akan seperti bagaimana Ibu saya akan masak di rumah (mungkin tidak seenak Ibu saya sih! Love you, mommy!).

Maksud saya, bumbu yang dipakai, racikan, tumisan dan berbagai proses pengelolahan makanan itu seperti sebagaimananya saya sedang bersantap di rumah. Bahkan "keleluasaan" kami untuk tertawa dan ngobrol dengan suara sekencang-kencangnya juga membuat suasana makan di sini lebih menyenangkan. 

Karena kami hanya bersembilan, kami memesan: 2 porsi kepiting asam manis, 2 porsi gulai kepala ikan, 1 ikan bakar kecap, 1 ikan bakar rica-rica, 2 kepiting soka, 2 udang goreng tepung, 2 porsi cumi bakar, 2 porsi sayur genjer, 2 porsi buncis yang ditumis, 2 porsi tahu kipas isi, 2 porsi kerang bambu dan 4 botol bir Heineken besar.

Saya suka makan di Jehmadi, selain dikarenakan mereka mengetahui rahasia menyajikan makanan yaitu menyajikan sepertinya untuk orang-orang terkasih di rumah, tetapi juga suasananya yang ramai, apa adanya dan hangat. 

Oyah beberapa pramusaji di Jehmadi sedikit "jutek", tapi jangan biarkan hal itu mengecilkan anda, seperti saya yang pertama kali kaget karena dijutekin oleh salah satu pramusajinya (mungkin saja karena suasana yang ramai dan sibuk yah?). Walaupun demikian, tetap pramusaji-pramusaji di rumah makan ini selalu singgap dalam memastikan kita menikmati masakan rumahan itu dengan puas.

Dan saya yakin, mereka berharap kita akan kembali "pulang" ke Jehmadi untuk menikmati masakan rumah.

Restoran Jehmadi Sea Food
Jl. Muara Karang Raya No. 279
Jakarta Utara
Ph. (021) 661 9071

Wednesday, October 12, 2011

Bersantap dengan Sahabat di Eat and Eat

Sewaktu sahabat saya datang berkunjung (tidak terlalu) jauh-jauh dari Singapore, saya memutuskan untuk bertemu di salah satu area pusat tempat makan di Jakarta Utara, yaitu Kelapa Gading. Walau berlokasi di kotamadya yang sama dengan area tempat tinggal saya, saya harus akui jarang sekali saya berkunjung ke area ini. Boleh dibilang saya bisa kesasar kalau disuruh berangkat sendiri.

Disebut sebagai salah satu pusat tempat makan di Jakarta, Kelapa Gading tentu saja tidak hanya hanya nama, tetapi berhasil dibuktikan dengan perut-perut buncit pengunjung yang meninggalkan area ini. HAHAHA. 

Setelah meminta pendapat beberapa teman yang sering berkunjung ke Kelapa Gading, saya memutuskan untuk mengunjungi Eat and Eat di Mall Kelapa Gading (Mall ini rasanya tidak berujung!) bersama dengan sahabat saya ini. Eat and Eat seperti food-court lainnya di manapun, hanya saja dekorasi food-court yang satu ini ditata sedemikian rupa sehingga membuat pengunjungnya berasa di daerah pecinaan kuno.

Variasi makanan yang ditawarkan lumayan bervariasi, mulai dari yang tradisional seperti kue-kue Betawi, hingga makan besar, seperti iga bakar. Beragam es dan makanan penutup yang tersedia juga sangat menarik.

Dikarenakan reuni kecil ini hanya kami berdua, kami memutuskan hanya untuk memesan iga bakar, bakmi kepiting Pontianak, mie bakso Akhiaw 99, otak-otak Palembang, es jely Medan dan pisang ijo dengan fla nangka. 

Iga bakar yang saya pesan sedikit unik karena ditaburkan potongan-potongan bawang putih, walau sedikit aneh karena dihidangkan dengan nasi hainam dan kuah kaldu. Kuah kaldunya sedikit tawar dan nasi hainamnya terlalu lembek, namun harus saya akui iga bakarnya sangat lembut dan manis dengan sedikit kejutan rasa pahit dari bawang putih yang digoreng sampai garing. Saya hanya ditagih Rp. 33.000,- untuk 1 porsi komplit iga bakar tersebut.

Saya juga suka dengan mie bakso Akhiaw 99, terutama dengan mie kuningnya. Bakso, daging, babat tidak jauh berbeda dengan mie atau kuetiaw Mangga Besar 78. Dan untuk es, es pisang ijo dari Eat and Eat adalah kejutan luar biasa malam itu. Saya suka sekali, walau sahabat saya berpikir ada pisang ijo yang lebih enak di kantin karyawan Pacific Place (maybe another time, another place?).

Secara konsep, Eat and Eat sangat menarik, sayangnya lokasi yang jauh di ujung dari Mall Kelapa Gading membuat tempat makan ini sedikit kurang diminati. Mungkin karena Eat and Eat memakai sistem vendor, beberapa vendor di tempat ini sedikit tidak sopan dan tidak mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pengunjungnya. Yah, itu hanya hal-hal manajemen kecil yang semoga tidak terulang dalma kunjungan saya yang berikutnya.

Eat and Eat
Mall Kelapa Gading 5 Lantai 3
Ph. (021) 45875450
http://eatandeat.yukmakan.com 

Wednesday, October 5, 2011

Sarapan di Pulau Dewata

Perjalanan saya yang terakhir ke Bali sebenarnya adalah dalam rangka bekerja, namun ketika saya memutuskan untuk tiba dua hari lebih awal dan menggunakan kesempatan tersebut untuk menelusuri rumah makan yang baru bersama sahabat saya, si narcistbandit.

Salah satu tempat yang dikenalkan kepada saya adalah Le Spot di Seminyak dan saya akui saya jatuh cinta dengan tempat ini. Kebetulan kami datang di saat sarapan, sehingga pesanan saya adalah Greek Omelette with bagels. Mungkin karena euforia yang tercipta dari kenyamanan tempatnya atau mungkin saya sedang ngantuk, saya benar-benar tidak ingin meninggalkan tempat ini.

Bahkan omelette yang dihidangkan berasa begitu nikmat dan sempurna. Sambil menyeruput hangatnya teh jasmine saya, saya berselonjor di bale-bale Le Spot. Oyah, selain menu sarapan seperti pesanan saya, Le Spot juga menyedia beraneka-ragam kue dan roti yang dapat dipesan.

Ah beginilah seharusnya sarapan seharusnya dihidangkan. Sempurna!

Le Spot - Bali Deli
Jl. Kunti No. 117X
Seminyak - Kuta, Bali