Friday, May 14, 2010

Selamat Ulang Tahun, Mama!

Adalah tradisi bagi ibu saya untuk mempersiapkan sebuah acara makan malam besar ketika beliau sedang merayakan ulang-tahunnya. Yah mau dibilang besar juga tidak. Tetapi adalah kesukaan bagi beliau untuk mempersiapkan acara makan, mulai dari menyusun menu, belanja di pasar tradisional sampai mengupas-ngupas bawang.

Mama lahir di Medan, sebagai keturunan Tionghoa Hokkian dengan ibu seorang Bali, yang migrasi tinggal di kota Medan. HEHEHE. Jadi kebayang saja, pengaruh itu terhadap masakan ibu saya. Tanggal 12 Mei 2010, ibu saya merayakan ulang tahunnya dengan mempersiapkan 10 hidangan.

Sebagai anak yang baik juga, saya selalu menyukai masakan ibu saya (anak mana yang tidak hayo?). Ibu saya memang mempunyai bakat dan hobby dalam hal masak-memasak dan saya punya hobby menikmati masakan. Jadi klop saja.

Sup Tim Obat Ayam Kampung
Sup ini sangat nikmat, mudah dan yang penting sehat. Dengan rempah-rempah yang biasanya di beli di toko obat Cina atau toko yang menjual rempah-rempah di pasar Pluit, ayam kampung direbus saja dan tunggu sampai matang.


Pangsit Goreng isi Daging
Ibu saya penggemar berat pangsit, jadi jangan heran kalau pangsit yang bentuknya sedikit berbeda ini adalah kesukaan beliau. Berbeda karena biasanya pangsit itu, melebar kulitnya dan isinya bulat kecil di tengah. Ibu saya selalu melebih-lebihkan isi pangsit.


Udang Tauco Cabe
Yah, ini boleh dibilang masakan yang paling sering dibuat oleh ibu saya (dan sekarang kakak perempuan saya). Menurut kakak saya, ini sangat gampang, gak repot dan bisa tahan berhari-hari. Walau ibu menekankan pada udang, sebenarnya bisa diganti dengan tempe dan tahu .. dan tetap dapat tahan berhari-hari. HEHEHE.


Udang Goreng Mentega
Ibu saya selalu berkata, cukup siram udang dengan air panas dan oleskan mentega atau dicocol dengan cabe rawit dan kecap asin, itu sudah enak.


Brokoli Tumis
Keponakan saya, Billy selalu merujuk brokoli sebagai sayur bunga dan brokoli adalah sayur kesukaan saya, jadi saya senang saja.


Kepiting Asam Manis
Ini yang menjadi jagoan di malam ulang tahun ibu saya, dalam artinya habis duluan. HEHEHE.


Mie Goreng
Mie di dalam perayaan ulang tahun menurut kepercayaan orang Tionghoa menandakan umur yang panjang. Dengan tamu (dalam konteks ini, saya dan keluarga saya) menikmati mie goreng, artinya kami memohon agar yang berulang tahun diberikan umur yang panjang. NB: Yah, itu adalah telur puyuh dan iya, telur puyuh mengandung tingkat lemak tertinggi, bahkan dibandingkan bebek sekalipun. Tapi saya cuma icip satu buah.


Ayam Rendang
Ini juga adalah salah satu masakan yang menurut ibu saya masih akan nikmat jika dinikmati keesokan harinya. Dan dia benar.


Sapi Lada Hitam
Saya suka sekali melihat perpaduan warna paprika hijau, merah dan daging sapi. Sebagaimana saya menikmati keindahan perpaduan warnanya, saya juga menyukai rasanya.


Iga Babi Tauco
Yah, ini mungkin satu-satunya asli masakan Hakka. Rasanya asin buanget kalau dicicipi begitu saja, tapi kalau dengan nasi panas-panas, rasanya mantap, bahkan hanya dengan kuahnya saja, saya sudah cukup.

4 comments:

  1. busetttt..... hebat banget si mama... masak sendiri?.... ckckckck.. btw.. gue baru tau kalau elo ada keturunan Bali nya... :)

    ReplyDelete
  2. Wow!! ini benar2 pesta!!! Pengen coba semua...undang dong :P

    ReplyDelete
  3. @yuni: hiya, nyokap emang wanita perkasa.
    @for: hayo, ntar kalau diundang benaran datang yah. :D

    ReplyDelete
  4. Alex...wah bersyukur banget kamu ya punya mama yang HEBAT. Benar-benar PESTA dengan menu seperti ini Lex.

    ReplyDelete