Friday, May 7, 2010

Bebek Kaleyo

Setelah berkali-kali berusaha, akhirnya saya dan beberapa teman kantor menyempatkan diri untuk mengunjungi Bebek Kaleyo, di daerah Cempaka Putih. Tempat makan bebek goreng yang konon namanya sudah dikenal di mana-mana, bahkan salah satu pembawa acara kuliner TV lokal sempat mengunjungi tempat ini.

Jadi jangan heran saja, kalau bahkan sebelum tempat makan dibuka (pukul 5 sore,) sebagian tempat duduk rumah makan ini sudah dipenuhi oleh pengunjung-nya. 30 menit hingga satu jam setelah menerima pesanan pertama, sudah terlihat antrian orang-orang untuk mendapatkan tempat duduk.

Sore itu, saya dan teman-teman kantor datang sekitar 15 menit sebelum pukul 5 sore dan benar saja kami sama sekali diabaikan. Bahkan ketika kami menanyakan minum, mereka hanya menunjukan posisi chiller yang menandakan kalau kami harus melayani diri sendiri. Pas pukul lima, kami disambut dengan ucapan selamat datang yang lebih hangat dan yell-yell khas Kaleyo. Pengalaman yang seperti ini jarang saya temui di sebuah rumah makan.

Untuk benar-benar menghargai Bebek, saya mencoba mencari tahu beberapa fakta mengenai daging bebek itu sendiri:
  1. Daging bebek itu jauh lebih alot daripada daging ayam. Ada salah satu situs bahasa Indonesia yang menuliskan kalau ini diakibatkan karena bebek lebih banyak bergerak (termasuk berenang). HIHIHIHI. Cukup lucu, tapi mungkin ada benarnya.
  2. Kandungan lemak di daging bebek itu 3 kali kandungan lemak daging ayam biasa.
  3. Seperti kambing dan "wangi"-nya, daging bebek juga dikenal dengan bau amisnya.
Yah, saya yakin masih banyak fakta-fakta lain mengenai saudara dekat dari daging ayam ini. Berdasarkan fakta-fakta di atas, saya menyadari kalau mengelolah daging bebek itu tidak semudah daging ayam pastinya. Keberhasilan Kaleyo dalam melunakan daging bebek, tapi tidak sampai mengelupas dari tulangnya, sehingga berasa seperti menikmati daging ayam patut dipuji. Dan karena kandungan lemak yang lebih tinggi, daging bebek terasa lebih gurih dan pastinya tanpa bau amis.

Bebek goreng cabe ijo mungkin adalah menu umum di rumah makan yang khusus menyajikan bebek, tetapi cabe ijo Kaleyo yang begitu pedasnya (ditambah Kaleyo hanya dilengkapi dengan kipas angin tempel) seolah-olah saya baru saja ditampar dengan sandal jepit. Bibir saya seolah-olah bertambah tebal beberapa centimeter.

Oyah, patut dipuji juga gorengan tahu dan nasi uduknya. Baru saja 6 jam yang lalu, saya makan bebek itu, dan sekarang saya sudah kebayang lagi. Duh, pengen bebek lagi!

Bebek Goreng Kaleyo
Jl. Cempaka Putih Raya No. 108
Jakarta Pusat
Phone: (021) 95700022, 91919090

5 comments:

  1. Yoi... bebek kaleyo emang mantap... jd laper nih... hehehe...

    ReplyDelete
  2. Wah mantap,,,,,, Boleh banget nih di coba...

    ReplyDelete
  3. Bebek kaleyo emank ajiib.
    Kata orang kl kita makan sampai keringetan tandanya makannya nikmat. Pas nyoba bebek kaleyo.. Mandi keringet saking nikmatnya tuh sambal ijo. Ajiiiiiibbb... Deh...

    ReplyDelete
  4. Pertama makan ke Bebek Kaleyo pasti kesannya selalu sama : paling biasa aja...kayak yang lain> Tapi kalo udh makan bebek + nasi uduknya....hmmm,semua org saya yakin akan sependapat : ruuarr biasa...makanya ga heran ngantrinya sampe segitunya.....

    ReplyDelete
  5. Aaaaah...Jadi Pengeeeeeen...!! Malah Keinget Waktu Makan Di Bebek Salto Jogjakarta Waktu Jalan2 Ke Jogja, Trus Di Semarang Juga.....Ngantri pake Ambil Nomor Segala....Buseeet...Ngalah2in Tes CPNS aja..hehehehe. Bebek Salto Rasanya Enak Juga Sih...Ndak Kalah dengan Bebek Kaleyo, Bebek Slamet, bebek Ndut, Juga Bebek2 Lain....Sensasional Dah. Fanpagenya juga bikin ngiler tuh menu2nya..hehehehehe. http://www.facebook.com/BebekSalto kalo ndak keliru...heheheheeh.

    ReplyDelete