Teman, selamat menuaikan ibadah puasa. Kulineran akan kembali pada minggu kedua bulan September dengan tempat-tempat makan yang seru.
Sunday, August 22, 2010
Wednesday, August 11, 2010
Sop Buntut Mang Endang
Walau saya bekerja di area yang mendekati kota Bogor selama bertahun-tahun, harus saya akui saya sangat tidak mengetahui tata letak kota ini. Jadi ketika saya diajak untuk menjelajahi area Air Mancur di kota Bogor untuk menyicipi sop buntut, saya cuma duduk manis di sebelah supir tanpa mengetahui mau dibawa ke mana.
Tiba di rumah makan Mang Endang yang hanya menyajikan sop buntut dan soto sapi (sekali lagi menu tidak tersedia), saya memesan sop buntut yang menjadi andalan. Untuk harga yang saya bayar, sop buntut Mang Endang sangatlah nikmat, gurih dan memuaskan.
Walau kombinasi daging dan sayur yang sangat tidak proposional (dalam piring yang besar tersebut, hanya ada 1 potong brokoli kecil, satu lembar daun-daunan, dan beberapa potong wortel), sop buntut ini tetap tidak mengecewakan. Daging yang begitu empuk dan saya berasa menemukan surga sop buntut.
Beberapa waktu yang lalu, salah seorang tokoh kulineran sempat mengunjungi area ini dan beliau memberikan validasi terhadap rumah makan sop buntut yang letaknya sekitar 100 meter dari tempat ini, sayangnya. Justru, rumah makan Mang Endang selalu padat menjelang jam makan siang. Saya, pada waktu kunjungan saya, harus puas di meja yang bukan disiapkan untuk tamu. Saya harus duduk di antara lipatan-lipatan tisu. (Benar-benar pekerjaan yang sulit yang harus saya jabani! HEHEHE).
Tiba di rumah makan Mang Endang yang hanya menyajikan sop buntut dan soto sapi (sekali lagi menu tidak tersedia), saya memesan sop buntut yang menjadi andalan. Untuk harga yang saya bayar, sop buntut Mang Endang sangatlah nikmat, gurih dan memuaskan.
Walau kombinasi daging dan sayur yang sangat tidak proposional (dalam piring yang besar tersebut, hanya ada 1 potong brokoli kecil, satu lembar daun-daunan, dan beberapa potong wortel), sop buntut ini tetap tidak mengecewakan. Daging yang begitu empuk dan saya berasa menemukan surga sop buntut.
Beberapa waktu yang lalu, salah seorang tokoh kulineran sempat mengunjungi area ini dan beliau memberikan validasi terhadap rumah makan sop buntut yang letaknya sekitar 100 meter dari tempat ini, sayangnya. Justru, rumah makan Mang Endang selalu padat menjelang jam makan siang. Saya, pada waktu kunjungan saya, harus puas di meja yang bukan disiapkan untuk tamu. Saya harus duduk di antara lipatan-lipatan tisu. (Benar-benar pekerjaan yang sulit yang harus saya jabani! HEHEHE).
Mang Endang (Incu Ma'Emun)
Jl. Jend. Sudirman No. 60
Air Mancur, Bogor
Phone: (0251) 8379-635
Tuesday, August 3, 2010
Mutiara di Bukit Sentul
Saya akan "menyalahkan" teman-teman kantor saya untuk membuat saya jatuh cinta dengan masakan Manado. Beberapa tahun yang lalu saya sempat berwisata ke kota yang indah itu, saya juga diperkenalkan dengan beberapa makanan khas Manado, yang jujur sulit untuk saya ingat nama-nama masakannya.
Salah satu tempat makan yang menjadi kegemaran saya di area kantor adalah Rumah Makan khas Manado, Dodika. Saya mendapatkan informasi dari atasan saya (sekali lagi, seorang penggemar makanan khas daerah Manado juga dan pedatang asli Tondano!) kalau pengelolah-pengelolah masakan di Dodika itu benar-benar asli pedatang dari kota tersebut.
Kesenangan saya adalah Ikan Tude goreng (atau bakar), yang dihidangkan dengan dua jenis sambal, sambal ulekan yang berwarna merah dan sambal dabu-dabu (komplit dengan tomat kecil yang asam). Karena selera saya pribadi sangat menikmati gorengan ikan yang kering, jadi pas saja dengan penyajian Dodika
Bakwan jagung di tempat ini juga layak untuk dicoba, walau bakwan dibuat cenderung terlalu kering, tapi komposisi jagung yang manis membuat bakwan berasa nikmat. Sup ikan juga enak di sini, walau satu porsi-nya cukup untuk 4 orang, jadi kalau makan sendiri berasa saja besarnya porsi sup.
Sayangnya, Dodika berlokasi lumayan jauh dari kota Jakarta. Sentul City sekitar 45 menit dari pusat kota, hanya saja dekat dengan kantor saya. Ah, nanti siang kayaknya asik kalau pesan Manado! HEHEHE.
Salah satu tempat makan yang menjadi kegemaran saya di area kantor adalah Rumah Makan khas Manado, Dodika. Saya mendapatkan informasi dari atasan saya (sekali lagi, seorang penggemar makanan khas daerah Manado juga dan pedatang asli Tondano!) kalau pengelolah-pengelolah masakan di Dodika itu benar-benar asli pedatang dari kota tersebut.
Kesenangan saya adalah Ikan Tude goreng (atau bakar), yang dihidangkan dengan dua jenis sambal, sambal ulekan yang berwarna merah dan sambal dabu-dabu (komplit dengan tomat kecil yang asam). Karena selera saya pribadi sangat menikmati gorengan ikan yang kering, jadi pas saja dengan penyajian Dodika
Bakwan jagung di tempat ini juga layak untuk dicoba, walau bakwan dibuat cenderung terlalu kering, tapi komposisi jagung yang manis membuat bakwan berasa nikmat. Sup ikan juga enak di sini, walau satu porsi-nya cukup untuk 4 orang, jadi kalau makan sendiri berasa saja besarnya porsi sup.
Sayangnya, Dodika berlokasi lumayan jauh dari kota Jakarta. Sentul City sekitar 45 menit dari pusat kota, hanya saja dekat dengan kantor saya. Ah, nanti siang kayaknya asik kalau pesan Manado! HEHEHE.
Dodika Resto
Plaza Niaga 1 Blok B No: 28
Sentul City, Bogor
Phone: (021) 8796 0984
Subscribe to:
Posts (Atom)