Wednesday, September 21, 2011

Chocolate Made by the Bald Man

Saya suka sekali hadiah! Siapa yang tidak yah? Apalagi kalau hadiahnya sesuatu yang tidak biasanya. Seperti Coklat dari Max Brenner ini. Salah satu orang yang paling berpengaruh dalam hidup saya memutuskan untuk mampir bertemu saya dan memberikan sekaleng coklat dari Max Brenner, hari tersebut adalah hari yang penting! HAHAHA.

Hingga saat ini, saya belum berhasil menemukan produk Max Brenner di Jakarta. Mungkin ada yah di toko-toko yang menjual barang-barang import di Selatan atau mungkin juga di pasar Glodok / Mangga Dua (mengingat semua produk ada dijual di kedua tempat ini).

Yah intinya, produk coklat yang satu ini, Max Brenner's THEO (Max Brenner suka memanggil dirinya Bald Man) adalah biji-biji kopi Brazil yang dibungkus dengan coklat putih dan kayu manis. Sehingga begitu saya mengunyahnya, saya akan merasakan lapisan-lapisan sensasi yang berbeda-beda. 

Pertama-tama, saya akan merasakan sensasi kayu manis yang sedikit merupakan kombinasi rasa manis - pahit, lalu rasa manis dari coklat putih seolah-olah mengambil alih dominasi kayu manis, kemudian saya dikejutkan dengan biji-biji kopi yang masih kasar dan sebelum saya habis kagetnya, tiba-tiba semua elemen-elemen coklat itu saling berbaur dan saya terpuaskan.

Sensasi-sensasi tersebut saya ulang-ulang hingga potongan terakhir dan saya berharap hadiah berikutnya produk lain dari Max Brenner. #senyumlebarberharap.

Satu minggu kemudian ...

Saya menerima produk lain dari Max Brenner yaitu milk chocolate cubes filled with Colombian espresso praline cream dari salah satu sahabat saya, yang mengaku sebagai pembaca setia blog kulineran. HAHAHA. Dibandingkan Max Brenner's THEO, Max Brenner's ESPRESSO jauh lebih manis dan tidak pahit. Jujur, saya menghabiskan coklat ESPRESSO (yang mana dua kali lebih banyak porsinya) dalam waktu yang sangat singkat.

No comments:

Post a Comment