Saturday, February 20, 2010

The Beach House

"Hard to find - Hard to forget" itulah yang menjadi tag line restoran yang terletak di salah satu pantai 'tersembunyi' di Bali. Dan memang benar. Butuh empat kali perjalanan (2 kali disupirin teman, 1 kali kesasar parah, dan 1 kali kesasar tapi tidak terlalu parah) untuk kemudian saya hafal jalan menuju ke restoran ini. Memang jalan menuju lokasi restoran ini bukanlah jalanan yang umum dilewati orang. Jalanannya berlubang, tidak terlalu lebar, dan kalau kesasar amat susah untuk berputar. Yah, namanya juga pantai tersebunyi!

Sesampai di lokasi, saya disambut oleh pandangan laut yang begitu memukau. Jauh dari hiruk-pikuk turis yang lalu-lalang dan permainan-permainan pantai yang ribut. Yang ada hanya beberapa penikmat selancar yang berbaring tenang di papan mereka sambil menunggu ombak datang untuk ditunggangi. Jajaran restoran dengan payung pantai warna-warnipun ikut menghiasi pantai yang indah ini. Echo beach, itulah nama pantai ini. Letaknya di Canggu, jalan menuju pura tenar Tanah Lot.


Dari sekian banyak restoran yang ada, saya memilih The Beach House. Bukan hanya karena restoran ini adalah restoran terbesar dan terenak dilihat yang ada di lokasi itu, tapi juga karena The Beach House menawarkan menu BBQ dengan harga murah meriah dengan side dish yang all you can eat! Ya! Di mana ada menu all you can eat, di situ ada saya!

Bayangkan, dengan hanya membayar mulai dari Rp. 20.000 saja, saya bisa makan ketang panggang, coleslaw, telur puyuh, roti baguette, aneka salad dengan aneka dressing, nasi putih dan nasi kuning dengan aneka sambal, keju krim, sebanyak-banyaknya, sekenyang-kenyangnya!

Beli yang kiri, dapat gratis yang kanan sepuasnya.

Untuk menu BBQ, tamu dipersilakan memilih sendiri apa yang diinginkan. Tinggal tunjuk, maka juru masak akan dengan sigap membantu memanggangkan dan menyiapkan makanan segar tersebut ke meja.

Saat-saat terbaik di pantai ini adalah saat menunggu matahari terbenam (dan makanan matang) dengan wine di tangan dan obrolan yang menyenangkan. Tidak ada yang lebih nikmat daripada itu.

Sunset di Echo Beach.

Yang agak kurang menyenangkan dari The Beach House adalah bahwa pada malam-malam di akhir minggu biasanya mereka menyajikan live music yang bagi saya agak terlalu kencang volumenya sehingga mengganggu keasyikan mengobrol. Karenanya saya memilih untuk tidak datang di malam-malam itu.

Sebagai catatan, di pantai ini sangat banyak anjing yang ramah pada pendatang. Mereka biasanya mendekat dan berada di sekitar meja makan untuk sekedar duduk sambil berharap ada remahan makanan yang terjatuh dari meja. Tenang, mereka tidak agresif apalagi menggigit. Mereka sangat ramah. Anjing-anjing di Echo beach selalu berada dalam pengawasan dokter hewan. Karenanya pengunjung dilarang memberikan makanan ke anjing-anjing ini.

No comments:

Post a Comment