Awal-awal saya baru bekerja, saya suka sekali makan di Eaton. Secara khusus, Eaton yang berlokasi di Taman Anggrek, karena perjalanan balik dari kantor selalu melewati Taman Anggrek, jadi memungkinkan untuk mampir. Waktu dulu, makan di Eaton itu berasa banget mewahnya (eh, sekarang juga masih berasa demikian sih. HEHEHE).
Gak tahu saya ini neophobia (takut akan hal-hal baru), obsesif kompulsif atau memang doyan saja, tapi dari dulu setiap saya mengunjungin Eaton, saya selalu memesan hal yang sama, yaitu kwetiaw siram sea food telur dan tambahannya satu atau dua porsi siomay. Saya tidak sendiri dalam hal menyukai kuetiaw Eaton, karena kabar dari sumber yang sangat bisa dipercaya alat pengecapnya, kalau Eaton memang terkenal kuetiaw-nya.
Berbeda dengan kuetiaw siram Mangga Besar 78, kuetiaw siram Eaton berasa lebih berwarna dan lebih berbumbu. Bentuk kuetiaw-nya juga lebih lebar dan sedikit lengket, tapi itu tidak mengurangi kenikmatan kuetiaw yang mantap banget kalo disantap dalam keadaan panas. Bahkan terakhir saya ke sana, kuetiaw siram Eaton mengalami perubahan drastis, lebih khas wangi-nya, seperti ada tambahan minyak wijen cina dan ini juga membuat warna kuah-nya menjadi coklat tua.
Sementara untuk siomay-nya, dalam keadaan baru diangkat dari panci kukusan, campuran udang dan dagingnya begitu nikmat dan jujur setiap potongan terakhir siomay tersebut habis, selalu dalam hati saya, bergejolak rasa puas dan pingin lagi.
Kembali ke restoran Eaton, restoran ini memiliki beberapa cabang di Jakarta. Saya sampai saat ini, sudah mengunjungi 5 cabang restoran ini, Cilandak, Citraland, Taman Anggrek, Mangga Dua Square dan pusatnya di Muara Karang. Uniknya, masing-masing cabang berbeda satu sama lain. Eaton Cilandak itu paling sempit. Eaton Citraland mempunyai pelayanan yang paling buruk di samping penataan interior yang terburuk juga. Eaton Taman Anggrek itu paling sering gak pas hasil masakannya. Eaton Mangga Dua Square paling cepat pelayanannya. Eaton Muara Karang itu paling keren tempatnya (yah iyahlah, itu kan pusatnya!).
Gak tahu saya ini neophobia (takut akan hal-hal baru), obsesif kompulsif atau memang doyan saja, tapi dari dulu setiap saya mengunjungin Eaton, saya selalu memesan hal yang sama, yaitu kwetiaw siram sea food telur dan tambahannya satu atau dua porsi siomay. Saya tidak sendiri dalam hal menyukai kuetiaw Eaton, karena kabar dari sumber yang sangat bisa dipercaya alat pengecapnya, kalau Eaton memang terkenal kuetiaw-nya.
Berbeda dengan kuetiaw siram Mangga Besar 78, kuetiaw siram Eaton berasa lebih berwarna dan lebih berbumbu. Bentuk kuetiaw-nya juga lebih lebar dan sedikit lengket, tapi itu tidak mengurangi kenikmatan kuetiaw yang mantap banget kalo disantap dalam keadaan panas. Bahkan terakhir saya ke sana, kuetiaw siram Eaton mengalami perubahan drastis, lebih khas wangi-nya, seperti ada tambahan minyak wijen cina dan ini juga membuat warna kuah-nya menjadi coklat tua.
Sementara untuk siomay-nya, dalam keadaan baru diangkat dari panci kukusan, campuran udang dan dagingnya begitu nikmat dan jujur setiap potongan terakhir siomay tersebut habis, selalu dalam hati saya, bergejolak rasa puas dan pingin lagi.
Kembali ke restoran Eaton, restoran ini memiliki beberapa cabang di Jakarta. Saya sampai saat ini, sudah mengunjungi 5 cabang restoran ini, Cilandak, Citraland, Taman Anggrek, Mangga Dua Square dan pusatnya di Muara Karang. Uniknya, masing-masing cabang berbeda satu sama lain. Eaton Cilandak itu paling sempit. Eaton Citraland mempunyai pelayanan yang paling buruk di samping penataan interior yang terburuk juga. Eaton Taman Anggrek itu paling sering gak pas hasil masakannya. Eaton Mangga Dua Square paling cepat pelayanannya. Eaton Muara Karang itu paling keren tempatnya (yah iyahlah, itu kan pusatnya!).
Jl. Pluit Karang Timur B VIII T / 110-111
Muara Karang, Jakarta Utara
Phone: (021)6669-7186
No comments:
Post a Comment