Monday, January 10, 2011

Itik dan Makanan Laut

Saya sangat beruntung beberapa hari setelah liburan kantor di bulan Desember yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikut seorang berpetualangan ke Kalimatan Selatan. Walau sebenarnya tujuan perjalanan ini bukan untuk berwisata, tentu saja menyicipi masakan lokal harus saya sempatkan dong!

Begitu kami tiba di bandara Syamsudin Noor, kami dibawa ke Rumah Makan Swarga di area Banjarbaru. Kurang lebih sekitar 20 menit dari bandara. Rumah Makan Swarga menggelar panggangnya tepat di depan jalan masuk sehingga begitu saya tiba di sana, pikiran saya (tanpa melihat menu): ITIK BAKAR!

Alhasil karena pengaturan rumah makan yang sedemikian rupa, 5 dari 6 kami memesan itik bakar dan hanya 1 yang berdeviasi memesan itik goreng dan tambahannya udang bakar! Untuk itik bakarnya agak sedikit alot, mungkin karena itu juga penyajiannya dipotong kecil-kecil untuk mempermudah penyantapannya.

Menurut pendapat saya, bumbu yang disiramkan di atas itik terlalu manis, bahkan jauh melebihi rasa manis kecap manis pada umumnya. Segitu manisnya, saya sempat berpikir kalau bumbu yang dituang itu mengandung sedikit arak.

Sedangkan untuk itik gorengnya, saya harus akui enak sekali. Lembut seperti daging ayam dan bumbunya masih menempel ke tulang-tulang ketika kita mengupaskan dagingnya. Alhasil saya tergoda untuk mengulum tulang-tulang itik tersebut.

Sedangkan untuk udang besarnya, saya tidak mampu berkata-kata. ENAK! Sepertinya udang digoreng sebentar, sebelum akhirnya dibakar dalam waktu yang singkat. Aroma bumbunya, rasa gurihnya dan kelembutan tekstur daging udang sampai warna udangnya membuat saya terdiam dan jika saja saya tidak ingat usia, mungkin saya akan memesan 3 porsi lagi.

Ada pepatah mengatakan jika perhentian pertama saja menyenangkan, kebayang dong perhentian-perhentian berikutnya? Pasti lebih seru! HEHEHEHE. 

Rumah Makan Swarga
Jl. A. Yani No. 4, Banjar Baru
Kalimantan Selatan
Phone: (0511) 477 2014

No comments:

Post a Comment