Wednesday, September 7, 2011

Seru di Bogor (2)

Bicara tentang kota Bogor tentu tidak bisa lepas dari kebun rayanya yang legendaris. Rasanya ke manapun saya pergi, selalu saja jalanan di kota kecil ini mengarah ke kebun raya.

Yang tidak kalah legendaris adalah restoran di dalam kebun raya Bogor. Legendaris bukan karena sudah ada sejak jaman kolonial dulu tapi karena begitu banyak orang yang membicarakan tentang restoran bernama Dedaunan ini. Dari berbagai review yang saya baca di internet, restoran ini banyak dipuji.

Tidak mau ketinggalan, sayapun mencobai restoran ini untuk makan malam.

Kesulitan pertama yang saya hadapi saat menuju ke restoran ini adalah mencari pintu masuk kebun raya Bogor yang buka pada malam hari. Ada satu pintu memang yang terang benderang, namun gerbangnya hanya dibuka setengah saja. Terkesan tidak bisa dimasuki oleh kendaraan terutama mobil. Baru setelah memastikan tidak ada gerbang lain yang buka, sayapun nekat untuk bertanya pada petugas yang berjaga di pintu itu. Dan benar saja, rupanya setelah ditanya, barulah gerbang dibuka.

Kesulitan kedua adalah saat mencari letak restoran di tengah gelap gulitanya kebun raya Bogor di malam hari. Tidak ada penunjuk arah, tidak juga ada penerangan yang memadai kecuali obor-obor hias yang menyala malu-malu ditiup angin. Untung saja setelah berkendara perlahan-lahan akhirnya saya menemukan restoran itu.

Kesulitan ketiga adalah saat mencari jalan keluar dari kebun raya Bogor. Lagi-lagi, pentunjuk yang minim dan penerangan yang kurang memadai membuat saya harus meraba-raba ke mana arah jalan keluar.

Restoran Dedaunan sendiri malam itu cukup sepi. Hanya ada dua orang tamu yaitu saya dan pacar. Pegawai-pegawainyapun tampak sudah lelah. Menu yang ditawarkan tidak terlalu banyak (dan kurang menarik) dengan harga yang tidak murah.

Rijstaffel yang saya pesan (karena katanya adalah makanan istimewa di restoran ini) juga tidak semeriah yang saya bayangkan. Rasanya biasa saja bahkan bisa dibilang kurang sedap.

Untuk minuman, saya memesan bandrek yang cukup nikmat dan menghangatkan.

Satu-satunya hal yang menyenangkan di tempat ini adalah kucing-kucing lucu yang menemani makan malam kami.

1 comment:

  1. Saya setuju dengan restoran di Harlys jl Dadali 10 tidak mahal dan makanan benar-benar sangat bagus Judo Jono Erowati

    ReplyDelete