Awalnya saya sedikit keberatan untuk mengunjungi tempat makan bakmi dalam rangkaian wisata kuliner. Ini biasanya karena konsumsi bakmi cenderung menghabiskan kapasitas perut, sehingga membatasi kesempatan saya untuk menikmati menu-menu lainnya. Namun, satu teman saya sangat berkeras-hati (atau mungkin hati kami luluh saja melihat mukanya yang miris) kalau kami harus mampir di Bakmi Tan.
Jalan Mangga Besar IV tidak terlalu jauh dari belokan Olimo, kurang-lebih sekitar 500meter di sebelah kanan jalan utama Mangga Besar (jika arahnya dari Hayam Wuruk). Bakmi Tan sendiri terletak sekitar 4 rumah dari kantor pajak Mangga Besar.
Saya memesan bakmi Tan dengan pangsit dan teman saya memesan bakmi Tan dengan bakso. Bentuk bakmi-nya sendiri seperti bakmi Pontianak pada umumnya, lurus dan tidak terlalu tipis, tetapi tidak terlalu tebal juga. Mungkin yang menggugah rasa penasaran saya adalah lauk Bakmi Tan. Selain ayam kampung kukus (seperti bakmi pada umumnya), juga terdapat potongan-potongan (seperti) bakwan tipis, yang mungkin akan lebih mantap lagi kalau digoreng lebih garing.
Kuah bakmi (dan pangsitnya sendiri) terdapat gumpalan-gumpalan minyak babi kering dan gorengan bawang putih yang membuat kuahnya semakin gurih. Di setiap meja, Bakmi Tan juga menyediakan satu stoples berisi gorengan minyak babi, sehingga setiap pengunjung dapat menambahkan sesuai selera.
Dari kenikmatan bakmi-nya, Bakmi Tan tidak terlalu istimewa, tetapi satu hal yang perlu saya ancungin jempol yaitu lauk yang lumayan banyak dan khususnya pernak-pernik kuah sehingga baik bakmi mapun kuahnya, sama-sama lezat.
Jalan Mangga Besar IV tidak terlalu jauh dari belokan Olimo, kurang-lebih sekitar 500meter di sebelah kanan jalan utama Mangga Besar (jika arahnya dari Hayam Wuruk). Bakmi Tan sendiri terletak sekitar 4 rumah dari kantor pajak Mangga Besar.
Saya memesan bakmi Tan dengan pangsit dan teman saya memesan bakmi Tan dengan bakso. Bentuk bakmi-nya sendiri seperti bakmi Pontianak pada umumnya, lurus dan tidak terlalu tipis, tetapi tidak terlalu tebal juga. Mungkin yang menggugah rasa penasaran saya adalah lauk Bakmi Tan. Selain ayam kampung kukus (seperti bakmi pada umumnya), juga terdapat potongan-potongan (seperti) bakwan tipis, yang mungkin akan lebih mantap lagi kalau digoreng lebih garing.
Kuah bakmi (dan pangsitnya sendiri) terdapat gumpalan-gumpalan minyak babi kering dan gorengan bawang putih yang membuat kuahnya semakin gurih. Di setiap meja, Bakmi Tan juga menyediakan satu stoples berisi gorengan minyak babi, sehingga setiap pengunjung dapat menambahkan sesuai selera.
Dari kenikmatan bakmi-nya, Bakmi Tan tidak terlalu istimewa, tetapi satu hal yang perlu saya ancungin jempol yaitu lauk yang lumayan banyak dan khususnya pernak-pernik kuah sehingga baik bakmi mapun kuahnya, sama-sama lezat.
Bakmi CamatTan
Jl. Mangga Besar IV No. 4D
Jakarta Pusat
Phone: (021) 4655 5815
bakmi Tan udah aku kenal sejak tahun 1995.... dan sampai sekarang rasanya tetap sama...yang bikin enak adalah pernak-perniknya....
ReplyDeleteBenar. Yang bikin UNIK adalah pernak-perniknya. :D
ReplyDelete