Monday, November 15, 2010

Ngunyah Tulang


Pertama kali saya mendengar mengenai sate tulang itu tiga tahun yang lalu. Saya dalam beberapa kesempatan mencoba mengunjungi tempat ini dan dengan beragam alasan, saya gagal. Hingga hari Rabu yang lalu, saya dan beberapa teman kantor memutuskan untuk mengunjungi salah satu area kulineran popular di Jakarta, Kelapa Gading.

Dengan egois, Sate Tulang saya daftarkan sebagai tempat yang wajib untuk kami kunjungi. Bahkan tempat ini termasuk satu tempat yang pertama yang harus kami kunjungi, jadi ketika kami tiba di Gading dalam perut kosong, kami bisa menikmati sate-sate ini dengan puas. Sayangnya, Sate Tulang baru mulai beroperasi mulai pukul 18:00.

Bayangan saya pertama kali mendengar tentang sate tulang adalah sate ini dibuat dari daging ayam dengan potongan-potongan tulang halus, dan saya SUALAH! Ternyata sate tulang itu adalah sate yang dipotong dengan tulang-tulangnya. Selain bagian-bagian penting, seperti sayap dan ceker, sisa dari ayam dipotong kecil-kecil lalu dipanggang dalam tusukan.


Rasa satenya sangat kaya, gurih dan manis (kami curiga kalau sang koki menggunakan madu) dihidangkan dengan sambal merah dengan sedikit percikan asam dan pedas. Walau potongan-potongan daging dengan tulang dihidangkan sedikit unik (kata lain: nyusahin), sate tulang justru memberikan kenikmatan tersendiri.

Selain sate tulang (sate daging dengan tulang), Eldorado juga menyediakan sate sayap, sate ceker dan sate daging (minus tulang).

Sate Tulang khas Banjarmasin Eldorado
Kafe Tenda Pelataran Parkir
Apt. Wisma Gading Permai
Jl. Boulevard Raya CN / 1
Ph. 021 - 9777 7283

No comments:

Post a Comment