Restaurant May Fair mempunyai begitu banyak kenangan bagi saya. Sewaktu saya masih kecil, saya ingat ibu saya suka sekali membawa saya ke tempat ini di hari Minggu untuk menikmati dim-sum.
Laksana gadis yang masih cantik, May Fair dalam masa kejayaannya terlihat begitu mewah dan area ruang makan yang lama tampak begitu indah dengan dekor orientalnya yang kental. Saya ingat dengan musik oriental yang khas, May Fair dipenuhi dengan pengunjung yang datang untuk baik menikmati dimsum atau teh sambil bercakap-cakap dengan kerabatnya.
Sementara kereta-kereta dorong yang berisi kudapan yang konon yang dihidangkan bagi raja ini sibuk didorong oleh penyajinya ke sana dan kemari. Saya ingat sensasi-nya ketika kereta dorongan ini berhenti di meja kami. Rasanya ingin hati ini mencoba semuanya.
Laksana gadis yang masih cantik, May Fair dalam masa kejayaannya terlihat begitu mewah dan area ruang makan yang lama tampak begitu indah dengan dekor orientalnya yang kental. Saya ingat dengan musik oriental yang khas, May Fair dipenuhi dengan pengunjung yang datang untuk baik menikmati dimsum atau teh sambil bercakap-cakap dengan kerabatnya.
Sementara kereta-kereta dorong yang berisi kudapan yang konon yang dihidangkan bagi raja ini sibuk didorong oleh penyajinya ke sana dan kemari. Saya ingat sensasi-nya ketika kereta dorongan ini berhenti di meja kami. Rasanya ingin hati ini mencoba semuanya.
Sekarang seperti saya yang sudah berumur, begitu pula tempat ini. May Fair tidak lagi dipenuhi oleh pengunjungnya, namun dia masih buka. Beberapa perubahan juga sudah terjadi, misalnya restaurant ini tidak lagi di area yang lama (area yang lama konon kabarnya sudah ditutup). Kereta yang memuat hidangan dimsum juga dibatasi menjadi hanya satu buah, bahkan di hari lain selain hari Minggu, mereka hanya akan menyajikan sesuai pesanan menu.
Walau begitu, May Fair masih menyajikan kenikmatan dimsum yang sama. Pendapat saya pribadi (yang mungkin saja subjektif, karena kami menjadi tua bersama), tempat ini adalah salah satu tempat dimsum yang paling original dan paling enak di Jakarta.
Siomay, Hakaw, Paikut, Kaki Ayam adalah sebagian kecil dari jenis dimsum yang disajikan oleh May Fair. Teh cina, oh teh cina di sini begitu gurih dan nikmat!
Walau begitu, May Fair masih menyajikan kenikmatan dimsum yang sama. Pendapat saya pribadi (yang mungkin saja subjektif, karena kami menjadi tua bersama), tempat ini adalah salah satu tempat dimsum yang paling original dan paling enak di Jakarta.
Siomay, Hakaw, Paikut, Kaki Ayam adalah sebagian kecil dari jenis dimsum yang disajikan oleh May Fair. Teh cina, oh teh cina di sini begitu gurih dan nikmat!
Buat saya, May Fair tidak hanya sebuah tempat makan. May Fair adalah tempat sejarah, tempat kenangan antara saya dan ibu saya. Saya pernah menceritakan kepada ibu saya mengenai kunjungan saya ke tempat ini. Ibu saya tersenyum sendiri dan seolah-olah seperti saya, May Fair juga menyimpan kenangan baginya.
May Fair Restaurant
Metropole Hotel
Jl. Pintu Besar Selatan No. 38
Jakarta Barat
Ph. (021) 676921
Aaahh...jadi kangen makan dimsum di sini!
ReplyDeleteJadi nama resminya 'May Fair' toh? Kirain 'Cozy Corner' (Benar-benar nggak bisa lupa sama tulisan berwarna emas dengan latar belakang merah itu).
Menarik juga membaca bagaimana keadaan restoran ini pada masa jayanya...