Setelah melakukan serangkaian wisata kulineran berat, seperti soto, sate, nasi goreng. Adalah hal yang tepat untuk mengakhir wisata tersebut dengan coklat. Saya mengingat satu tempat ini, karena beberapa tahun yang lalu saya diajak oleh atasan saya untuk menikmati tart coklat di sini.
Parish mungkin belum sepopular beberapa rumah makan yang menggunakan bahan dasar coklat. Walau begitu, menu Parish lumayan bervariasi. Karena pada saat kunjungan kali ini, kami hanya menikmati apa yang disebut chocolate sampler.
Parish mungkin belum sepopular beberapa rumah makan yang menggunakan bahan dasar coklat. Walau begitu, menu Parish lumayan bervariasi. Karena pada saat kunjungan kali ini, kami hanya menikmati apa yang disebut chocolate sampler.
Dengan harga Rp. 3.000,- per-kunyahan, ada beberapa chocolate sampler yang saya sukai. Parish sangat menggemari penggunaan coklat hitam (dark chocolate), dengan filling atau topping seperti kacang-kacangan, rum dan beberapa jenis berries.
Saya jujur bukan penggemar coklat hitam, tapi saya harus akui saya menikmati kreasi coklat mereka. Rasa dan aroma coklat dengan sedikit rasa pahit di lidah. Selain chocolate sampler, seperti yang terlihat di gambar, tersedia juga cake coklat yang mana topping-nya bisa dipilih sendiri.
Saya jujur bukan penggemar coklat hitam, tapi saya harus akui saya menikmati kreasi coklat mereka. Rasa dan aroma coklat dengan sedikit rasa pahit di lidah. Selain chocolate sampler, seperti yang terlihat di gambar, tersedia juga cake coklat yang mana topping-nya bisa dipilih sendiri.
Coklat Parish
Jl. Kyai Maja 21 (Depan RSPP Blok M)
Ph. (021) 720 1276
No comments:
Post a Comment